Ponsel butut tiba-tiba berbunyi.
Ibarat Jepang membunyikan alarm ketika reactor nuklir Fukushima bermasalah.
Jarang-jarang ponsel berbunyi, paling-paling ketika sabtu kliwon atau minggu
legi. Itu juga dari perusahaan penyedia layanan komunikasi untuk seluler. Dan
ketika saya bales smsnya, mereka hanya sekedar read doang.
Ponsel saya memang tidak bisa
untuk telfon atau sms, apalagi foto-foto di area foodcourt untuk diupload di
social network. Ponsel ini hanya berfungsi untuk rusak.
Sekarang bukan saatnya mengulik
ponsel. Mungkin lebih tepatnya isi layar
yang berbentuk huruf alphabet, bukan huruf palawa. Ya, tiba-tiba negara
persemakmuran yang membuat saya makmur ketika didalamnya (re: rumah ibu),
memberikan kiriman morse tentang isu-isu hangat yang terjadi di negara itu.
Mbak yang biasa menangani masalah kebersihan telah resign.
Entah berapa kali mbak-mbak yang
resign sejak 21 tahun saya hidup di bumi ini. Mungkin mirip negara yang selalu reshuffle
cabinet tiap ganti kebijakan. Bedanya presidenya tak pernah ganti.
Tulisan ini kami dedikasikan
untuk mbak-mbak menteri kebersihan yang telah berjasa membuatkan kopi, susu di
pagi hari atau membuatkan mie instan di negara persemakmuran.
Mbak trini, dipanggil Trini
karena dia mirip dengan ranger kuning di serial power ranger dinosaurus yang
dulu sering tayang tiap minggu pagi ketika saya masih ingusan dan sering
kelupaan memakai celana. Kalo gak salah migthy morphin power rangers, di RCTI sekitar 90an.
Ibarat ranger kuning, dia juga
ahli dalam masalah menolong. Terutama menolong saya yang pernah keasyikan
memakan balsam rasa menthol di ruang keluarga. Saya fikir itu selai mint!
Selera musiknya juga tergolong
berkelas. Mulai dari musik-musik Yoko dan Bibi Lung, sinema yang sedang popular
waktu itu. Sampai dengan music-musik berat seperti Ebiet G. Ade dan Hetty Koes
Endang. Acara tv yang dia tonton pun sangat berat-berat seperti Jaja Miharja dengan kuis dangdut atau To Liong To dengan pedang pembunuh naganya Tony Leung. Dia juga paling update soal bollywood. Apalagi di jaman Amitabachan dan Sanjaydut.
Sayang dia harus resign karena
menemukan tambatan hatinya. Berbahagialah Mbak Trini dimanapun engkau berada,
semoga tetap menjadi ranger kuning untuk keluargamu.
Yang kedua adalah Yu Kami.
Namanya memang kejepang-jepangan. Tapi dia bukan penggemar tentara heiho atau musiknya
larc-an-ciel. Nama dia diberikan oleh Ibu karena dedikasinya membantu saya
melewati masa-masa gampang nangis dan susah makan. Balita sekali. Mungkin waktu itu saya masih seperti tomy
dalam rugrats yang disiarin nickelodeon, atau mungkin sebaya dengan anak-anak
di film liltte rascals yang bikin kelompok “The he-man woman hatters club”.
Yang rajin saya tonton di andalas teve waktu kecil.
Yu Kami sangat ahli dalam
berimajinasi. Terutama ketika dia mengubah piring sarapan menjadi landasan
pesawat tempur. Sendok menjadi pesawat F-14, dan mulut saya adalah target
pesawat. Dan seketika tiba-tiba saya
doyan menghabiskan berkarung-karung sarapan pagi.
Ada lagi Mbak Titi, walaupun dia
memerintah dimasa adek, tapi jasanya untuk saya juga tak kalah heroic.
Bagaimana dia mampu menangani dengan tenang kehebohan negara di pagi hari.
Dimana terjadi kemelut di depan pintu kamar mandi untuk berebut mandi. Dia juga paling tenang menyaksikan saya yang
beperan sebagai Russel dan Bapak sebagai Muntz saling bekejar-kejaran
memperebutkan Kevin di film UP.
Mbak-mbak lain adalah mbak ani. Keahliannya banyak sekali. Mulai dari
menjahit pakaian seragam SMA, mengaji, bermain freecell di computer, sampai
berperan menjadi pemeran utama acara aroma yang menyajikan masakan-masakan
Indonesia.
Dia paling berjasa memberikan resep-resep masakan kepada saya.
Terutama cara bikin sambel yang sedap. “Sambil ngulek sambel, jangan lupa baca
surat al-kautsar berulang-ulang mas biar sedep”, katanya. Entah apa korelasi
antara surat al-kautsar dengan sambel. Dan anehnya sampai sekarang saya rajin
membaca al-kautsar tiap bikin sambel. Jangan-jangan dia Uya Kuya. Saya
dihipnotis !
Terakhir adalah Mbak Syeh. Dia
memiliki masa pemerintahan yang paling singkat, tapi jasanya sangat besar.
Apalagi ketika saya berkunjung dari Bayungka Raya ke negara persemakmuran. Dia
memang tidak bisa menarik tank dengan rambut atau membengkokan besi dengan
gigi. Tapi dia lebih dari itu. Dia bisa membuat celana jeans yang basah
tiba-tiba menjadi kering dengan sempurna ! Entah sihir apa yang dia gunakan.
Expecto Patronus !
Oh mbak-mbak di manapun koordinat
kalian,. Terimakasih atas jasa-jasa kalian. Semoga tetap menjadi pahlawan untuk
anak dan suamimu. Salam Cobek !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar